Rasaku tlah diambang batas.. Rasanya, tidak ada sesal yang mengganjal. Terkandang meski bayangmu masih melintas..namun,sayangku pupus..tergilas.
Kini kutatap syahdu pelukan lega.. Pancaran matapun semerdu dentingan biola. Hadirmu tak lagi sesuatu yang kudamba..karena kulihat rasa salahmu seperti tak berdosa.
Dari sejumput pesona yang kukenal, kuhela nafas demi nafas tanpa kesal..karena kebohonganmu yang jemput jenuhku, maka biarkan semua berlalu, karena bagiku, kau hanya akan jadi masa lalu..
Kini kutatap syahdu pelukan lega.. Pancaran matapun semerdu dentingan biola. Hadirmu tak lagi sesuatu yang kudamba..karena kulihat rasa salahmu seperti tak berdosa.
Dari sejumput pesona yang kukenal, kuhela nafas demi nafas tanpa kesal..karena kebohonganmu yang jemput jenuhku, maka biarkan semua berlalu, karena bagiku, kau hanya akan jadi masa lalu..
Memang, semua telah berlalu. Sebaris kata akan menjadi kisah dulu. Mungkin kau akan melupakan aku.
seperti aku mencoba menghapus bayangmu.. Namun, meski kita tercatat hanya mantan.. tapi ada yang menjadi catatan bagian perjalanan hari yang terlewatkan..mengukir sekelumit pelajaran pahit manis kehidupan.
Meskipun sulit tuk mengerti, tapi hati tulus mengikhlaskan.. Sebab kufahami, cinta tak harus memiliki
sehingga perpisahan tak mesti hadirkan benci... (y)
Meskipun sulit tuk mengerti, tapi hati tulus mengikhlaskan.. Sebab kufahami, cinta tak harus memiliki
sehingga perpisahan tak mesti hadirkan benci... (y)
By : Anita, 15 tahun, akhirnya sukses move on